Eps 04

Gerbang Pertama Emosi

           

     Nazomi terlihat sangat marah setelah kedatangan seseorang misterius itu. Kemarahannya membuka aura roh yang dia miliki. Sebagian roh Nazomi yang berada dalam tubuh Kuro pun bereaksi membuat Kuro merasakan aura roh yang di keluarkan oleh Nazomi. Kuro pun terlihat sangat khawatir. Dika yang berada di luar ruangan bersama Kuro melihat keadaan Kuro yang berubah mengeluarkan telinga dan ekor kucingnya.
      " Kuro ada apa? " tanya Dika.
      " Entah lah, sihir ku tidak bisa terkendali. Pasti sesuatu telah terjadi pada Nazomi " jawab Kuro dengan cemas melihat kearah aura roh yang terasa sangat besar.
      " Nazomi? Apa dia baik baik saja? Bagai mana kamu bisa mengetahui sesuatu terjadi pada Nazomi? " tanya Dika mulai ikut cemas.
      " Sebagian rohnya berada dalam tubuhku. Karena itu aku bisa merasakan kekuatan roh Nazomi juga. Aku harap dia baik baik saja " jelas Kuro.
       " Jadi seperti itu ya, kalian berdua saat ini benar benar bisa terhubung meski dalam jarak yang jauh " ujar Dika.
       " Hem " Kuro hanya mengangguk sedikit sambil terus menatap kearah yang sama dengan begitu serius " Sial, kenapa aku jadi sangat menghawatirkan dia " ujar Kuro dalam hati sambil memalingkan pandangannya.
       " Nazomi itu sangat kuat. Dia pasti akan baik baik saja. Bukan begitu Kuro " Dika tersenyum.
        Perlahan aura roh yang di keluarkan Nazomi meredup. Nampaknya Nazomi sudah bisa mengontrol emosinya. Kuro pun kembali menjadi manusia setelah kekuatan sihirnya terhenti. Malam itu Kuro menjadi sulit tidur memikirkan apa yang sebenarnya telah terjadi.
        Pagi harinya mereka bersekolah seperti biasanya. Pelajaran pun telah di mulai. Di jam istirahat tiba Kuro yang masih memikirkan hal yang terjadi tadi malam langsung menghampiri Nazomi untuk menanyakan hal itu.
       " Em, apa kau baik baik saja? " tanya Kuro dengan pelan.
       " Apa kau menghawatirkan aku? " ujar Nazomi dengan senyumannya yang khas.
       Shiro melihat Nazomi yang tersenyum ke arah Kuro kembali mengeluarkan ekspresi yang kesal. Ketika Shiro hendak menghampiri Nazomi dan Kuro tiba tiba Dika langsung menariknya keluar kelas. Shiro yang tertarik oleh Dika memberontak dengan ekspresi yang lucu meminta untuk melepaskannya. Akan tetapi Dika tetap menarik Shiro keluar dari kelas untuk memberikan waktu kepada Kuro dan Nazomi.
        " Tadi malam aku merasakan kekuatan roh mu " jelas Kuro.
        " Aku sangat tersanjung kamu menghawatirkan keadaan ku Kuro chan. Iya tadi malam ada nyamuk yang sangat mengganggu jadi aku merasa sangat kesal " jawab Nazomi.
        " Apa? Hanya karena nyamuk. Aku merasa sangat bodoh sudah menghawatirkan mu " Kuro terkejut mendengar penjelasan Nazomi dan kini Kuro tampak sedikit kesal.
        " Hey reaksi mu itu berlebihan Kuro chan. Apa aku perlu mencium mu lagi? " goda Nazomi mendekatkan tubuhnya kepada Kuro.
        Wajah Kuro langsung memerah. Bahkan seluruh teman sekelas mereka yang berada di dalam kelas menjadi memperhatikan mereka. Kuro pun langsung menghindar dan pergi keluar kelas. Beberapa siswa wanita yang ada di dalam kelas itu langsung menghampiri Nazomi setelah Kuro pergi keluar kelas. Mereka semua menanyakan hubungan antara Nazomi dan Kuro. Dengan Ekspresi khas nya Nazomi menanggapi pertanyaan pertanyaan itu,
         Setelah ada kesempatan dan menjawab pertanyaan pertanyaan dari teman sekelasnya Nazomi pun keluar dari kelas. Di lorong kelas Nazomi berpapasan dengan Shiro dan Dika. Seperti biasa Shiro langsung memasang wajah nya yang judes kepada Nazomi.
        " Nazomi, di mana Kuro? " tanya Dika.
        " Entah lah, tadi Kuro keluar kelas terlebih dahulu " jawab Nazomi.
        " Em, tadi malam ku lihat Kuro sangat mengkhawatirkan mu " jelas Dika.
         " Benarkah? Kalau begitu apa kau sudah bersedia memberikan Kuro kepada ku? " tanya Nazomi dengan ekspresi tajam miliknya.
        " Tidak akan.... " jawab Shiro dengan cemberut.
        " Hahahaha.... Kalian sebaiknya mulai saat ini lebih berhati hati lagi. Ku harap kau cepat bisa mengendalikan kekuatan mu Dika. Karena mulai sekarang akan menjadi lebih menarik lagi. Oya, Shiro chan aku mengandalkan mu sekarang. Jadilah kucing kecil yang manis seperti kakak mu " ujar Nazomi kemudian melangkah meninggalkan mereka.
         " Dasar penyihir jahat. Aku tidak akan menyerahkan kakak ku pada mu. Weeekkkk..... " ejek Shiro kepada Nazomi.
        Nazomi tetap berjalan menuju ke arah perpustakaan. Sesampainya di perpustakaan terlihat cukup banyak siswa yang datang dan membaca buku di tempat yang tersedia. Nazomi pun hendak mencari buku yang akan dia baca. Di lorong lorong rak buku Nazomi bertemu dengan Kuro. Namun tatapan Kuro saat itu sangat berbeda dengan Kuro yang sebelumnya. Kuro pun berjalan keluar dari perpustakaan. Nazomi mengikuti langkah Kuro secara perlahan.
          Nazomi terus mengikuti Kuro ke mana pun Kuro melangkah. Kuro tampak membawa Nazomi ke dalam gudang sekolah. Di gudang sekolah yang sedikit gelap itu Kuro pun berhenti. Satu satunya penerangan di gudang itu hanya berasal dari pintu yang terbuka.
          " Siapa kau sebernarnya. Aku tau kau bukan lah Kuro " ujar Nazomi setelah mengikuri Kuro sampai ke gudang sekolah.
           Perlahan seseorang yang seperti Kuro itu membalikan badannya ke arah Nazomi dan tersenyum dengan senyuman jahatnya.
          Sementara itu Kuro sedang berada di atas gedung sekolah. Tergeletak sambil menatap kearah langit. Kuro mencoba menenangkan dirinya sendiri. Akan tetapi Kuro selalu saja teringat Nazomi yang selalu menggoda dirinya. Sepertinya Kuro merasakan sesuatu yang berbeda dari dirinya.
          " Nii chan..... " teriak Shiro tiba tiba membuat Kuro terbangun.
          Shiro datang ke atap gedung sekolah bersama dengan Dika. Shiro langsung berlari menghampiri Kuro.
          " Hey nii chan apa Nazomi mencium mu lagi? " tanya Shiro.
         " Jangan bertanya hal yang bodoh " jawab Kuro.
         " Habisnya Nazomi itu selalu menggoda kakak " ujar Shiro sambil cemberut.
         " Kuro, Nazomi tadi berpesan kepada ku agar kita lebih berhati hati mulai dari sekarang. Aku sedikit tidak mengerti tapi sepertinya tadi malam benar benar terjadi sesuatu " sahut Dika.
         " Eh, sebenarnya apa yang terjadi tadi malam? " tanya Shiro penasaran.
         " Sepertinya tadi malam benar benar terjadi sesuatu. Tetapi Nazomi tidak memberi tau ku apa yang sebernarnya terjadi. Dia malah menggoda ku seperti biasanya " ujar Kuro.
         "Apa pun yang terjadi sepertinya ini hal yang berbahaya. Lebih baik kita juga mendengarkan ucapan Nazomi untuk lebih berhati hati lagi " jelas Dika.
          Seketika dunia roh kembali terbuka. Namun kali ini berbeda dari sebelumnya. Kali ini dunia roh benar benar terbuka sepenuhnya. Dika, Kuro, dan Shiro pun seketika berada di tempat yang berbeda. Reruntuhan gedung di mana mana, pepohonan mun terlihat kering dan mati. aura dunia roh benar benar terasa oleh Kuro dan Shiro.
          " Ini dunia roh " ujar Shiro setelah keadaan tiba tiba berubah.
         " Nazomi " Kuro tiba tiba teringat dengan Nazomi.
         " Kuro, bukan kah sebagian roh Nazomi ada di dalam diri mu? Apa kah kali ini bisa terhubung dengan Nazomi seperti tadi malam " tanya Dika.
         " Ya, aku bisa merasakan kekuatan roh Nazomi " jawab Kuro.
         " Lebih baik sekarang kita mencari Nazomi " ujar Dika.
        " Meski aku membencinya karena selalu menggoda Nii chan tapi Nazomi itu teman kita juga kan. Nii chan apa kakak tau dimana Nazomi berada saat ini? " tanya Shiro.
        " Jarak nya cukup jauh. Lebih baik kita cepat bergerak. Aku merasakan hal yang buruk. Shiro gunakan sihir mu untuk membantu Dika " ujar Kuro.
         Kuro dan Shiro langsung berubah dalam bentuk roh kucing mereka. Dengan bantuan sihir Shiro, Dika kali ini dapat bergerak dengan sangat ringan dan cepat. Mereka bergerak dengan cepat menuju kearah kekuatan roh Nazomi berada. Sepanjang perjalanan Kuro tampak sangat khawatir. Kuro merasakan hal yang sangat buruk terjadi. Kekuatan roh Nazomi yang berubah ubah secara tidak karuan ini membuat Kuro menjadi sangat khawatir.
            Mereka pun akhirnya sampai di suatu tempat yang samgat menyeramkan. Tempat itu sudah sangat hancur berantakan. Banyak roh hitam yang perlahan memuai hancur. Selain itu juga ada rantai rantai roh seperti kekuatan yang di miliki Nazomi. Perlahan Dika, Shiro dan Kuro berjalan menyelusuri reruntuhan di tempat itu.
       Seketika mereka terhenti. Shiro sangat terkejut bahkan terduduk lesu seakan tidak percaya akan apa yang dia lihat di depannya. Dika dan Kuro pun ikut terdiam melihat ke arah yang sama. Di depan mereka tampak Nazomi berdiri dengan berlumuran darah. Nazomi pun tak seorang diri di tempat itu. Seseorang berdiri tepat di belakang Nazomi. Dan tiba tiba seseorang yang berdiri di belakang Nazomi itu menancapkan pedangnya kepada Nazomi sampai tembus kebagian depan perut Nazomi. Darah pun langsung mengalir dengan derasnya dari tubuh Nazomi.
         " Kuro chan " ucap Nazomi pelan sambil tersenyum dengan tatapan yang sudah sangat kosong.
           Orang yang menancapkan pedangnya kepada Nazomi itu malah memeluk Nazomi dari belakang dan tersenyum dengan sangat puas. Kemudian orang itu menarik kembali pedangnya yang tertancap di tubuh Nazomi dan membiarkan tubuh Nazomi terhempas ke tanah dengan darah yang terus menerus mengalir. Tidak puas dengan apa yang telah di lakukannya orang itu kembali menusuk nusuk tubuh Nazomi yang tergeletak tak berdaya di tanah dengan pedangnya. Setelah itu orang itu menjilat darah Nazomi yang berada di pedangnya.
           Kuro yang terdiam melihat itu terlihat sangat marah. Mata nya pun mulai berubah dan taring nya  pun mulai nampak. Aura roh Kuro pun keluar dengan sangat besar membuat Dika dan Shiro yang berada di belakangnya terpental. Aura roh Kuro sangat tidak terkendali dan semakin membesar.
          " Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa................... " teriak Kuro dengan keras dan aura roh Kuro pun semakin meledak ledak.

~~~##Jangan Lewatkan Eps Selanjutnya##~~~
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar